Tahukah Anda? (Bagian 12)

 




Kita lanjutkan pembahasan tentang kata bentuk terikat disertai contoh yang disusun secara alfabetis.

51. iso-
Artinya, sama; serupa.
Contoh:
isobar (garis yang menghubungkan pada peta tempat yang sama tekanan udaranya pada waktu tertentu),
isobarik (mempunyai tekanan yang sama atau tetap, baik terhadap ruang maupun waktu),
isoglos [garis pada peta bahasa yang menghubungkan daerah yang mewakili kelompok penutur yang menggunakan unsur bahasa (fonologi, gramatikal, dan leksikal) yang sama], dan
isoenzim (enzim yang terdapat dalam bentuk struktur yang berbeda, tetapi memiliki sifat-sifat katalistik yang sama).

52. kata-
Artinya, turun; menurun; bawah.
Contoh:
katabatik (angin yang turun dari lereng karena udara dingin di ketinggian),
katadrom (ruaya ikan dari perairan tawar ke laut untuk tujuan reproduksi, misalnya ikan sidat),
katabolisme (penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana di dalam tubuh makhluk dengan hasil dilepaskannya energi),
katakomba (ruang di bawah tanah atau makam tempat persembunyian orang Kristen di masa Romawi).

CATATAN: Harap dibedakan kata- sebagai bentuk terikat dengan kata yang merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan, terdiri atas huruf atau fonem.
Contohnya, kata dasar, kata benda, kata sifat, kata depan,  kata keterangan, dan lain-lain.

53. ko-
Artinya, dengan; bersama-sama; berhubungan dengan.
Contoh:
koaksial (berporos sama),
koedukasi (sistem pendidikan yang memberikan pelajaran bagi anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama dalam satu ruangan; pendidikan campuran),
kompatriot (teman setanah air), dan
kongenital (terdapat atau dibawa sejak lahir, tentang  kelainan atau cacat).

54. kontra-
Artinya, berlawanan; bertentangan; kebalikan dari; lawan dari.
Contoh:
kontradiksi (pertentangan dua hal yang sangat berlawanan),
kontraindikasi (petunjuk atau indikasi yang berlawanan dengan yang ada),
kontraksi (pengerutan sehingga jadi berkurang panjangnya; penegangan),
kontramitos (mitos yang berlawanan dengan yang ada).

CATATAN: Dalam bahasa Indonesia, selain kontra- sebagai bentuk terikat dikenal juga kata kontra yang bukan bentuk terikat. Kelas kata ini tergolong adjektiva atau kata sifat. Arti dari kata kontra ini adalah dalam keadaan tidak setuju; dalam keadaan menentang; menentang pendapat dan sebagainya.
Contoh:
kontra intelijen (operasi penggalian informasi secara khusus bersifat strategis dan taktis yang dilakukan untuk menggagalkan rencana musuh),
kontra revolusi (perlawanan terorganisasi terhadap gerakan politik revolusioner, dilakukan oleh orang yang menginginkan terjaganya kestabilan),
kontra revolusioner (bertentangan dengan atau menyimpang dari revolusi), dan
kontra tenor (jenis suara pria yang sangat jarang, lebih tinggi daripada suara tenor; falseto).

55. kuasi-
Artinya, semu; seolah-olah.
Contoh:
kuasihistoris (seolah-olah bersifat sejarah),
kuasikontrak (kontrak semu),
kuasilegislatif (menyerupai legislatif; menyerupai hukum), dan
kuasimiliter (militer semu; militer gadungan).

56. levo-
Artinya, ke kiri.
Contoh:
levorotatori (berputar ke arah kiri; putar kiri),
levotropik (memutar cahaya berkutub ke kiri).

57. maha-
Artinya, besar; sangat; amat; teramat.
mahasantri (mahasiswa yang mendalami ilmu agama di pondok pesantren),
mahaguru (guru besar atau profesor di perguruan tinggi),
mahakarya (karya besar, karya gemilang),
maharupa (indah sekali, teramat elok).

CATATAN: Di dalam bahasa Indonesia kata maha- tidak saja berkedudukan sebagai bentuk terikat. Ada juga kata maha lain, akan tetapi di KBBI tidak dicantumkan apa arti kata tersebut. Namun, dari beberapa contoh frasa pemakaian maha di KBBI, terutama yang dikaitkan dengan sifat-sifat Allah, dapat ditarik kesimpulan arti dari kata maha adalah yang paling atau teramat.
Contoh:
Maha Adil (yang paling adil, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Benar (yang paling benar, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Esa (teramat tunggal, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Mulia (yang paling mulia, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Pengasih (yang paling suka menaruh belas kasihan; yang paling mengasihi; sangat pemurah hati, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Pengampun (pemberi ampun; penerima tobat, yang paling banyak memberikan pengampunan, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Penyayang (yang penuh kasih sayang; yang paling memiliki sifat belas kasihan, salah satu sifat Allah Swt.), dan
Maha Pemurah (yang paling suka memberi; sangat bermurah hati, salah satu sifat Allah Swt.).

58. makro-
Artinya, besar; panjang.
Contoh:
makroekonomi (bagian dari teori ekonomi yang mendalami hubungan antara kumpulan besaran ekonomi, seperti pembelanjaan, penanaman modal, pendapatan nasional, impor, dan ekspor),
makrofosil (fosil yang dapat dilihat dengan mata biasa, tanpa alat bantu, misalnya kaca pembesar atau mikroskop),
makrokosmos (alam semesta; jagat raya), dan
makrohistori (teknik penulisan sejarah dari masalah yang luas menuju masalah yang lebih terperinci).

59. mala-
Artinya, buruk; tidak normal.
Contoh:
malagizi (penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi, biasanya meliputi beberapa nutrien, seperti protein, karbohidrat, dan vitamin),
malanutrisi (keadaan kurang, kelebihan, atau ketidakseimbangan zat gizi; malagizi),
malaadministrasi (kelalaian administratif yang dilakukan oleh pejabat negara), dan
maladistribusi (kesalahan dalam penyaluran barang-barang, diserahkan bukan kepada yang berhak menerima barang).

CATATAN: Di dalam bahasa Indonesia, mala- tidak saja dikenal sebagai bentuk terikat. Ada juga kata mala yang berdiri sendiri, cakupan artinya sangat luas, yakni bencana; celaka; sengsara; penyakit; layu; merana; cemar; noda.
Contoh:
malaria (penyakit infeksi yang banyak dijumpai di daerah tropis, disertai gejala demam dan turun naiknya suhu yang tidak teratur, ditularkan oleh nyamuk anofeles),
malapetaka (bencana; musibah; kecelakaan; kesengsaraan),
malaise (keadaan lesu dan serbasulit (terutama dalam bidang perekonomian; perasaan kurang sehat dan lesu, yang mendahului timbulnya keadaan sakit yang lebih gawat), dan
malasia (melunaknya jaringan atau organ tubuh).

60. manca-
Artinya, asing; luar.
Contoh:
mancadaya (proses peralihan daya).
mancakrida (pelatihan yang memanfaatkan alam terbuka sebagai media, biasanya berbentuk permainan yang bertujuan untuk mengembangkan karakter diri dan meningkatkan kerja sama antarpeserta),
mancanegara (negara asing; luar negeri), dan
mancawarna (berwarna-warna; berwarna-warni).

Nah, karena bentuk terikat ini jumlahnya mencapai 120 dan tentulah terlalu menyita waktu untuk memahaminya sekaligus, maka kita cukupkan sampai di urutan 60 dulu. Esok atau lusa kita lanjutkan.

Berlimpah intan di sudut kelambu, janganlah bosan menuntut ilmu.

Demikian, lanjutan sedekah kata dalam rangka Hardikda Aceh.

Semoga bermanfaat.

14 September 2023

YD

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama