Hayatullah Pase Nakhodai FAMe Periode 2022-2027

Pembina Forum Aceh Menulis (FAMe), Yarmen Dinamika menyerahkan surat keputusan sekaligus melantik Hayatullah Pasee sebagai Koordinator FAMe Periode 2022-2027. Penulis muda jebolan S2 UIN Ar-Raniry ini menggantikan Koordinator FAMe periode sebelumnya, Riri Istafa Najmi (paling kiri). Pelantikan koordinator itu dilaksanakan pada Family Gathering FAMe di Pondok Cemara, Kajhu, Aceh Besar, Sabtu (20/8/2022) siang.


 

Tepat pada 16 Agustus 2022, Forum Aceh Menulis (FAMe) genap berusia lima tahun. Pada momentum ulang tahun kelima tersebut, FAMe juga memilih koordinator baru.

Koordinator baru FAMe untuk masa bakti 2022-2027 dipercayakan kepada Hayatullah Pasee, seorang penulis muda yang selama ini aktif di FAMe.

Pemilihan koordinator baru berdasarkan hasil musyawarah antara pengurus lama dengan Pembina FAMe, Yarmen Dinamika.

Penunjukan koordinator baru sebagai bentuk regenerasi atau penyegaran di kepengurusan FAMe.

Ketika ada pemilihan koordinator baru di FAMe, artinya kaderisasi dan regenerasi berjalan dengan baik.

"Walaupun kita di FAMe hanya mengajarkan literasi, tidak mengajarkan ilmu kepemimpinan atau leadership, tapi kita bisa melahirkan pemimpin," ujar Yarmen Dinamika dalam sambutannya pada Family Gathering sekaligus merayakan Milad Ke-5 FAMe, Sabtu (20/8/2022) siang, di Pondok Cemara, Kajhu, Aceh Besar.

Pada kesempatan itu Yarmen juga menceritakan kilas balik lahirnya FAMe. Bermula dari Forum Barsela Menulis (FBM).

Seiring berjalannya waktu, anggota yang belajar menulis semakin ramai dari kabupaten/kota lainnya di Aceh. Lalu PBM diperluas dan disepakati diubah namanya menjadi Forum Aceh Menulis, disingkat FAMe.

"Alhamdulillah, FAMe selama ini mendapatkan panggung yang cukup baik di mata banyak kalangan, baik pemerintah maupun swasta.

Selama ini kita sudah kerja sama dengan instansi seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, universitas, dan beberapa lembaga lainnya. Saya juga beberapa kali diundang mengampanyekan budaya baca atas nama FAMe," ungkapnya.

Wartawan Serambi Indonesia ini menambahkan, FAMe memiliki cita-cita mencetak sebanyak-banyaknya penulis, menjadikan masyarakat Aceh jauh dari konten hoaks, dan menjadikan Aceh sebagai provinsi yang paling banyak penulisnya se-Indonesia.

Selama ini kita sudah kerja sama dengan instansi seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, universitas, dan beberapa lembaga lainnya. Saya juga beberapa kali diundang mengampanyekan budaya baca atas nama FAMe," ungkapnya.

Wartawan Serambi Indonesia ini menambahkan, FAMe memiliki cita-cita mencetak sebanyak-banyaknya penulis, menjadikan masyarakat Aceh jauh dari konten hoaks, dan menjadikan Aceh sebagai provinsi yang paling banyak penulisnya se-Indonesia.

Saat ini, sebut Yarmen, jumlah anggota FAMe di sembilan cabang hampir 2.000 orang. Semua mereka rata-rata mampu menulis.

"Kolom Jurnalisme Warga dan Opini di Harian Serambi Indonesia penulisnya banyak dari kalangan murid dan guru FAMe," ujarnya.

Yarmen juga mengingatkan kepada koordinator baru agar segera mengaktifkan kembali kelas FAMe yang selama ini vakum akibat Covid-19.

Selain itu, kata Yarmen, perkuat silaturahmi dan bangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan indeks literasi di Aceh, termasuk indeks literasi digital.

"Yang tak kalah pentingnya adalah bukukan segera ribuan karya anak FAMe yang selama ini sudah terbit di media massa. Nanti dikelompokkan secara tematik. Misalnya, tulisan tentang pariwisata, kuliner, sejarah, dan lainnya," ujar Yarmenlagi.

Sementara itu, Koordinator FAMe Periode 2017-2022, Riri Isthafa Najmi mengucapkan selamat kepada Hayatullah Pasee selaku koordinator baru.

Ia berharap dengan adanya regenerasi pengurus baru, kiprah FAMe lebih maksimal dan optimal ke depannya.

"Saya optimis dengan kepengurusan baru ini dapat melanjutkan dan mewujudkan cita-cita FAMe untuk membumikan literasi di bumi Serambi Mekkah ini," ujar Riri.

Sementara itu, Koordinator baru FAMe, Hayatullah Pasee mengatakan dirinya siap mengemban amanah tersebut. Baginya, FAMe merupakan rumah literasi bagi yang ingin belajar.

"Apalagi FAMe memiliki guru-guru yang luar biasa. Mereka ikhlas berbagi ilmu tanpa pamrih bagi siapa saja yang ingin belajar menulis," imbuhnya.

Acara Family Gathering ditutup dengan penyerahan SK pengurus baru oleh Pembina FAMe, Yarmen Dinamika dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dalam memperingati Hari Jadi Ke-5 FAMe.

Komposisi pengurus baru FAMe terdiri atas Hayatullah Pasee selaku koordinator dan Amiruddin alias Abu Teuming selaku wakil koordinator.

Teuku Zopan Mustika dan Ihan Nurdin masing-masing sebagai sekretaris dan wakil sekretaris.

Bendahara dijabat Yelli Sustarina dan Wakil Bendahara Yanti Sakeenah.

Riri Istafa Najmi yang sebelumnya Koordinator FAMe kini didaulat menjadi Pembina FAMe bersama Yarmen Dinamika.

Pengurus yang baru dilantik diberi hak dan kewenangan untuk melengkapi kepengurusan dengan kompartemen atau bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi.

Family gathering ini juga dihadiri Owner Akademi Warung Penulis, Hj Siti Rahmah SH MKn; Kepala Humas Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, Hendra Kasmi MPd; dan Dr Hesti MT selaku Owner Pondok Cemara.

Masih dalam rangkaian peringatan Milad Ke-5 FAMe, kata Hayatullah, akan dibuka chapter ke-10 FAMe di Kampus Institut Seni Budaya (ISBI) Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar, pada minggu depan. | Sumber: Serambi Indonesia



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama