Tahukah Anda? (Bagian 3)


 

Yang baku itu bukan mukaddimah, melainkan mukadimah.

Yang baku itu bukan baligh atau balikh, melainkan balig.

Yang baku itu bukan hadist, melainkan hadis.

Yang baku itu bukan ilmuan, melainkan ilmuwan.

Yang baku itu bukan ustad atau ustadz, melainkan ustaz.

Yang baku itu bukan ustazdah, melainkan ustazah.

Yang baku itu bukan aliyah, melainkan aliah.

Yang baku itu bukan ibtidaiyah, melainkan ibtidaiah.

Yang baku itu bukan tsanawiyah,  melainkan sanawiah.

Yang baku itu bukan ilmiyah melainkan ilmiah.

Yang baku itu bukan tausyiah,  melainkan tausiah.

Yang baku itu bukan tafakkur atau tepekur, melainkan tafakur.

Yang baku itu bukan tasyakkur, melainkan tasyakur.

Yang baku itu bukan tawadduk, melainkan tawaduk.

Yang baku itu bukan tawakkal, melainkan tawakal.

Yang baku itu bukan amal jariyah, melainkan amal jariah.

Yang baku itu bukan taubat, melainkan tobat.

Yang baku itu bukan nasehat, melainkan nasihat.

Yang baku itu bukan religiusitas, melainkan religiositas.

Yang baku itu bukan wuduk atau wudhuk, melainkan wudu.

Yang baku itu bukan shalat, melainkan salat.

Yang baku itu bukan mesjid, melainkan masjid.

Yang baku itu bukan Masjidil Haram, melainkan Masjidilharam.

Yang baku itu bukan Masjidil Aqsa atau Masjidil Aqsha, melainkan Masjidilaqsa.

Yang baku itu bukan mushalla atau musholla, melainkan musala.

Yang baku itu bukan menasah, melainkan meunasah.

Yang baku itu bukan jamaah, melainkan jemaah.

Yang baku itu bukan Mekkah, melainkan Makkah.

Yang baku itu bukan Turki atau Turkey, melainkan Turkiye.

Yang baku itu bukan thaharah, melainkan taharah.

Yang baku itu bukan da'i, melainkan dai.

Yang baku itu bukan kiyai, melainkan kiai.

Yang baku itu bukan muballigh, melainkan mubalig.

Yang baku itu bukan muazzin atau muadzin, melainkan muazin.

Yang baku itu bukan filosof,  melainkan filsuf.

Yang baku itu bukan hafizh atau hafidz, melainkan hafiz.

Yang baku itu bukan tahfidz, melainkan tahfiz (hafalan).

Yang baku itu bukan dhuafa, melainkan duafa.

Yang baku itu bukan dhaif, melainkan daif.

Yang baku itu bukan itikad atau etikad, melainkan iktikad.

Yang baku itu bukan i'tibar, melainkan iktibar.

Yang baku itu bukan i'tikaf, melainkan iktikaf.

Yang baku itu bukan Shubuh,  melainkan  Subuh.

Yang baku itu bukan Zhuhur, melainkan Zuhur.

Yang baku itu bukan Ashar, melainkan Asar.

Yang baku itu bukan Maghrib, melainkan Magrib.

Yang baku itu bukan Tahajjud, melainkan Tahajud.

Yang baku itu bukan Taraweh atau Terawih, melainkan Tarawih.

Yang baku itu bukan Ramadhan, melainkan Ramadan.

Yang baku itu bukan Syawwal, melainkan Syawal.

Yang baku itu bukan Muharram, melainkan Muharam.

Yang baku itu bukan Dzulhijjah, melainkan Zulhijah.

Yang baku itu bukan Dzulkaidah atau Dzulkaedah, melainkan Zulkaidah.

Yang baku itu bukan silaturahim, melainkan silaturahmi.

Yang baku itu bukan bathin, melainkan batin.

Yang baku itu bukan ghaib, melainkan gaib.

Yang baku itu bukan Jum'at, melainkan Jumat.

Yang baku itu bukan do'a, melainkan doa.

Yang baku itu bukan muallaf melainkan mualaf.

Yang baku itu bukan faraj, melainkan farji.

Yang baku itu bukan nikah sirri, melainkan nikah siri.

Yang baku itu bukan wassalam, melainkan wasalam.


Demikian, sedekah kata dalam rangka Hardikda Aceh.

Semoga bermanfaat.

5 September 2023

YD

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama